BERITA UNIK DUNIA
DETROIT
Terdapat ribuan gedung di detroit, Michigan, AS, yang harus dihancurkan. Eric Roslonki, warga Detroit, paham soal penghancuran itu, tetapi dia yakinrumahnya aman. Hari Senin (19/1), rolonski mengajukan gugatan ke pemerintah kota detroit karena rumahnya mendadak sirna. Peristiwa itu terjadi lebih dari dua tahun lalu. Rumah Roslonki di Detroit Timur bernilai 30.000 dollar AS (sekitr 330 juta rupiah). Pada musim panas tahun 2006, rumahnya di 13405 Flanders mendadak sirna.”saya keliling sampai tiga kali, tetapi rumah saya tidak ketemu,” ujarnya. Rupanya rumah Roslonski sudah dihancurkan. Padahal, sebelumnya rumah Roslonski tak masuk dalam daftar bangunan yang dihancurkan. Terjadi perubahan dan rupanya Roslonski tidak diberi tahu. Gugat deh….!!!Tokyo
pemerintahan metropolitan Tokyo, senin (19/1), harus membayar ganti rugi kepada seorang pensiunan guru berusia 62 tahun sebesar 2,1 juta yen (sekitar 250 juta rupiah). Perintah hakim Hiroshi Watanabe ini dikeluarkan karena pemerintah Tokyo menolak permohonan kerja pasca pensiun dari si guru.
pasalnya si guru menolak berdiri saat lagu kebangsaan Kimigayo dikumandangkan dan menghormati kaisar saat upacara kelulusan. Banyak guru di Jepang menolak berdiri karena menilai lagu kebangsaan dan kaisar Jepang dikenal sebagai pencetus perang dunia II. Padahal, pemerintah Tokyo mengharuskan semua orang, termasuk guru, tetap menaruh hormat kepada lagu kebangsaan dan kaisar
Ulah guru yang menolak berdiri itu membuat pemerintah kota menolak mengurusi permohonannya bekerja kembali pascapensiun. Hakim lantas meminta pemerintah Tokyo membayar ganti rugi karena penolakan itu, tetapi tetap menekankan bahwa setiap orang harus berdiri saat lagu kebangsaan diperdengarkan
Ada Pintu Neraka di Usbekistan
DAVAZ, KOMPAS.com – Pintu neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai “pintu neraka”.Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 “pintu neraka” itu dijumpai manusia.
Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.
Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.
Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.
Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan “pintu neraka”.
Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah “pintu Neraka” itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.
Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari “pintu neraka” itu.
Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.